SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 03 Oktober 2025 – Kisruh Muktamar X PPP bukan sekadar riak internal, melainkan diduga sebagai orkestrasi politik yang terstruktur. Pengamat politik asal Ambon, Sofyan Tatroman, menilai chaos tersebut diarahkan untuk meruntuhkan citra Rovik Akbar Afifudin, figur muda yang dipandang memiliki peluang besar menakhodai DPW PPP Maluku ke depan.
Menurut Sofyan, konflik ini harus dibaca sebagai “panggung rekayasa politik” yang menyasar individu tertentu. “Citra politik Rovik sedang dibentuk menjadi rapuh melalui serangkaian narasi chaos. Jika citra hancur, maka basis pengaruh dan daya tawar politiknya juga runtuh. Itu inti dari skenario ini,” tegasnya.
BACA JUGA:
Lebih jauh, Sofyan menilai ada dua dimensi penting dalam konflik ini. Pertama, dimensi internal partai, di mana Rovik dilihat sebagai ancaman bagi kelompok lama yang ingin mempertahankan dominasi di PPP Maluku. Kedua, dimensi eksternal, yakni upaya lawan politik di luar PPP yang melihat Rovik sebagai figur potensial dengan elektabilitas yang bisa melampaui batas partai.
“Manuver semacam ini lazim dalam politik Indonesia. Seorang figur yang mulai menguat, biasanya dijatuhkan bukan dengan adu gagasan, melainkan dengan pembunuhan karakter. Rovik saat ini menjadi contoh nyata,” ujarnya.
Terkait Aziz Hentihu, Sofyan membaca dengan kalkulasi pribadi. Menurutnya, Aziz bisa saja sedang menyiapkan skenario keluar dari PPP, namun tetap meninggalkan jejak konflik yang memperlemah Rovik. “Jika Aziz benar keluar, yang paling diuntungkan bukanlah PPP, melainkan aktor-aktor politik di luar partai yang ingin melihat PPP Maluku terbelah. Di sisi lain, yang paling dirugikan jelas Rovik,” tambahnya.
Dari perspektif elektoral, Sofyan menilai bahwa skema semacam ini berbahaya. Ia menegaskan bahwa citra publik adalah modal utama seorang politisi. “Sekali citra rusak, proses pemulihannya tidak mudah. Inilah yang sedang ditargetkan dari Rovik. Sebab jika ia berhasil menembus DPW PPP Maluku, ia akan punya posisi tawar besar dalam peta politik lokal, bahkan mungkin di kontestasi pileg mendatang,” jelas Sofyan.
Dengan demikian, konflik Muktamar X PPP bukan hanya mencederai marwah partai secara nasional, tetapi juga menjadi preseden buruk di Maluku. Rovik dipaksa menghadapi permainan politik kotor yang menjadikan reputasinya sebagai korban, sementara PPP sendiri berisiko kehilangan soliditas dan kepercayaan publik. (SN-240)
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Presiden Mahasiswa Universitas…
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Publik Maluku kembali…
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Komisi III DPRD…