SUARANUNUSAKU.COM | Teor, 9 September 2025 — Sudah lebih dari sepekan masyarakat Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur, mengalami kesulitan besar akibat jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan kampung-kampung terputus akibat longsor. Jalan yang merupakan satu-satunya akses transportasi darat itu tertutup material tanah dan patah, membuat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lumpuh.
Masyarakat kini kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, terutama para pedagang yang tidak bisa lagi mengangkut barang dagangan dari pelabuhan ke tempat usaha mereka. “Jalan putus, transportasi terhambat. Kalau mau ke pelabuhan untuk ambil barang belanjaan butuh tenaga ekstra. Pakai motor ke jalan yang patah, lalu jalan kaki sampai ke pelabuhan. Bawa barang banyak, sangat ribet,” kata Putra, salah satu warga Teor, Selasa (9/9).
Kesulitan serupa juga dialami tim pengabdian dari organisasi Gema Pemoeda yang sedang melaksanakan kegiatan sosial di Negeri Rumalusi. Ketua pelaksana pengabdian, Fikri, menuturkan bahwa pihaknya harus mengeluarkan tenaga lebih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Karena longsor yang mengakibatkan jalan tertutup dan patah, kami kesulitan untuk mengakses kecamatan. Ada barang yang tidak tersedia di negeri, jadi harus ke kecamatan untuk belanja. Tapi kondisi seperti ini menyulitkan. Motor cuma bisa sampai di jalan yang patah, lalu lanjut jalan kaki. Apalagi kalau ada keperluan mendesak. Semoga masalah ini cepat dibenahi oleh pihak berwenang,” ujarnya.
Tidak hanya ekonomi, kerusakan jalan ini juga berpotensi membahayakan nyawa. Pasalnya, akses menuju Puskesmas Kecamatan Teor menjadi sangat sulit dijangkau.
“Orang sakit yang mau ke puskesmas bisa tambah parah di jalan. Bagaimana kalau ada ibu-ibu yang mau melahirkan? Pasti sangat sengsara. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan masalah ini,” tambah Fikri.
Di tengah situasi genting ini, masyarakat menyesalkan sikap Kepala Kecamatan Teor yang dinilai abai. Warga mengaku kecewa karena camat justru tidak terlihat berada di wilayahnya ketika masyarakat sedang kesulitan.
“Masyarakat merasa seperti berjalan tanpa kepala saat ini. Tindakan camat seolah menunjukkan tidak ada kepedulian atas apa yang menimpa masyarakat Teor. Pemerintah kabupaten juga harus turun tangan, karena ini tanggung jawab wilayah administratifnya,” keluh salah satu warga.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat untuk membuka kembali akses jalan, demi memulihkan aktivitas warga dan menghindari ancaman keselamatan yang lebih besar. (SN-065)
Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Presiden Mahasiswa Universitas…
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Publik Maluku kembali…
SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 02 Oktober 2025 – Komisi III DPRD…