Tauziah di Mangon dan Sambutan Maulid Nabi di Pasar Tual, Abdul Wahid Rumaf Tekankan Pentingnya Pendidikan Keluarga dan Teladan Rasulullah SAW

Tim Redaksi

Suara Nunusaku

SUARANUNUSAKU.COM | Tual, 12 September 2025 – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pulau Dullah Selatan, Kota Tual, Provinsi Maluku, Abdul Wahid Rumaf, SHI, mengingatkan pentingnya peran ibu sebagai madrasatul ula (sekolah pertama) bagi anak-anak dalam membentuk karakter Islami. Hal itu disampaikan dalam tauziahnya di pengajian Majelis Taklim Al-Huda Mangon, Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kamis malam (11/9/2025) di Masjid Al-Huda Mangon.

Dalam ceramah bertajuk “Al-Ummi Madrasatul Ula”, Abdul Wahid menyoroti maraknya tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, konsumsi minuman keras, hingga tindak kriminal remaja. Menurutnya, fenomena ini mencerminkan kegagalan pendidikan dalam keluarga.

“Ibu-ibu harus jalankan fungsi sebagai madrasatul ula dengan baik. Anak bukan hanya dididik dengan perintah, tetapi lebih penting adalah teladan orang tua,” tegasnya sambil mengutip Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6.

Ia juga mengingatkan agar ibu-ibu rajin mengikuti majelis taklim guna memperkuat pengetahuan agama. Menurutnya, di era teknologi yang keras ini, ilmu agama menjadi bekal utama menghadapi tantangan zaman.

Usai menyampaikan tauziah, Abdul Wahid Rumaf menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar Majelis Taklim Khadijah Kompleks Pasar Tual, bertempat di Masjid Khadijah, Pelabuhan Feri Tual.

Dalam sambutannya, ia menanggapi perdebatan mengenai peringatan Maulid yang kerap dianggap bid’ah oleh sebagian kalangan. Menurutnya, jika dimaknai secara sempit, banyak aktivitas keagamaan bisa disebut bid’ah. Namun, Maulid termasuk bid’ah hasanah karena berfungsi menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW dan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Maulid bukan sekadar perayaan seremonial. Yang terpenting adalah meneladani akhlak Rasulullah. Nabi dikenal sebagai pedagang jujur dan sangat peduli kepada kaum lemah. Dua sifat ini harus kita contoh,” jelas Abdul Wahid seraya mengutip QS Ali Imran ayat 31 dan QS Al-Ahzab ayat 21.

Ia berpesan kepada para pedagang agar tidak mengurangi timbangan atau menjual barang rusak, serta menegaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, sesuai sabda Rasulullah SAW.

Pada kesempatan itu, panitia juga menyalurkan sekitar 70 paket sembako bagi kaum duafa. Abdul Wahid Rumaf mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk nyata teladan kenabian.

“Tradisi berbagi ini luar biasa dan harus dipertahankan, karena sesuai dengan sifat Rasulullah SAW yang peduli pada kaum dhuafa,” pungkasnya. (SN-090)