Aliansi Pemuda Pemerhati Rakyat Maluku (AP2RM) menyindir langkah Ketua PMII Ambon yang dinilai lebih sibuk membela Ketua DPRD ketimbang mengawal kepentingan rakyat.

Tim Redaksi

Suara Nunusaku

SUARANUNUSAKU.COM | Ambon, 23 Agustus 2025– Aliansi Pemuda Pemerhati Rakyat Maluku (AP2RM) melontarkan kritik satir kepada Ketua Cabang PMII Kota Ambon, Muhammad Taufik Souwakil, yang belakangan tampil membela pernyataan Ketua DPRD Kota Ambon terkait kebakaran rumah warga Hunut.

Fungsionaris AP2RM, Ali Usemauhu, menyebut sikap tersebut aneh dan terkesan lebih mirip fungsi humas pribadi daripada peran mahasiswa sebagai pengawal rakyat.

“Ketua PMII Ambon jangan menambah kegaduhan dengan pembelaan buta. Pernyataan Ketua DPRD itu sendiri sudah dianggap publik provokatif, bukannya solusi. Kalau mahasiswa ikut jadi jubir, publik mau berharap apa lagi?” sindir Ali, Sabtu (23/8/2025).

Ali juga mengingatkan bahwa Ketua DPRD Kota Ambon masih punya banyak pekerjaan rumah, mulai dari menjaga wibawa hingga soal moralitas pribadi.
“Fakta di lapangan, Ketua DPRD masih sering dikaitkan dengan isu sopi (minuman keras tradisional). Kalau citra lembaga saja rusak, kenapa malah dibela mati-matian? Apa prestasinya sudah segitu gemilang?” tukasnya.

AP2RM menilai sikap Ketua PMII Ambon ini justru mengerdilkan peran mahasiswa.
“Mahasiswa seharusnya kritis, bukan jadi tukang poles citra. Kalau semua mahasiswa sibuk cari muka, nanti rakyat harus berharap pada siapa?” ujar Ali.

Ia menambahkan, dukungan tanpa logika hanya akan menambah beban psikologis warga.
“Bayangkan, masyarakat baru saja kehilangan rumah karena kebakaran, eh malah disuguhi drama politik. Seolah-olah penderitaan warga ini cuma panggung untuk pencitraan pejabat,” tegasnya.

AP2RM akhirnya menyerukan agar semua pihak kembali ke jalur yang benar.
“Kalau Ketua DPRD saja tak bisa menjaga kehormatan diri dan lembaganya, lalu untuk apa dibela? Rakyat butuh solusi konkret, bukan pertunjukan pencitraan murahan,” pungkas Ali dengan nada satir. (SN-018)